Gautam lahir di Bhauduri, sebuah desa di Kabupaten Ramechhap Nepal. Segera setelah ia pindah dengan orang tuanya ke Kathmandu ia mengalami kecelakaan dengan kabel listrik bertegangan tinggi yang menyebabkan kedua tangannya harus di amputasi.
Gautam adalah pendaki gunung everest pertama yang tidak mempunya kedua lengan namun berhasil mencapai puncak everest (8848 Mt Dpl ) tanpa menggunakan lengan palsu (prosthetics).
“Hal ini berkat dorongan dan inspirasi dari semua pendukung,” kata Gautam di halaman Facebook-nya.
Dia merasakan betapa bangganya telah menginjakkan kaki di puncak Everest dan berbahagia karena berhasil memenuhi impian pribadinya.
Kebanggaan ini bukan saja karena dia berhasil mencapai apa yang diinginkan tetapi dia menjadikan dirinya sebagai icon bahwa tidak ada yang mustahil bagi seseorang untuk merealisasikan impiannya sekalipun memiliki keterbatasan.
Gautam telah berhasil membuktikan bahwa dia telah menjadi pendaki yang berpengalaman Hal ini telah ia lakukan dengan melakukan banyak pendakian ke seluruh gunung-gunung dunia. Pesan yang ingin selalu disampaikan nya adalah :
“ DISABILITY IS NOT INABILITY”, ( bahwa kekurangan atau cacat bukanlah berarti tidak mampu ).
Dengan motto pribadinya tersebut, ia telah mencapai banyak puncak gunung lain sebelumnya, termasuk Gunung Ramdung pada 5.925 meter (19.439 kaki) dan Gunung Yala pada 5.732 meter (18.806 kaki).
Pada tanggal 30 Juni 2013, NRN-Kanada, organisasi nasional Diaspora Nepal di Kanada memberikan penghargaan dan penghormatan yang tinggi sebagai anggota Diaspora beredar Nepal.
#salamlestari
0 Response to "SUDARSHAN GAUTAM SATRIA TAK BERLENGAN YANG MENCAPAI PUNCAK EVEREST"
Post a Comment