CLIMBER, CAMPER AND QUITTER
Karena itulah di kemudian hari ke tiga karakter ini di perumpamakan sebagai karakter-karakter manusia yang ingin terus meraih kesuksesan ia sebut CLIMBER, kemudian mereka yang merasa puas berada pada posisi tertentu sebagai CAMPER, sedangkan yang berhenti di tengah jalan atau gagal sebelum usai pendakian/berjuang sebagai QUITTER.
Berikut di bawah ini adalah karakteristik pendaki berdasarkan intensitas & kontinyuitas durasi
pendakian :
I. CLIMBER :
- Memiliki semangat untuk terus “mendaki "atau "berjuang" mencapai puncak kesuksesan.
- Berpikir dalam bentuk manfaat jangka panjang
- Menyambut tantangan secara positif, memotivasi diri, memiliki semangat tinggi, berjuang mendapatkan yang terbaik dalam hidup, cenderung membuat segala sesuatu terwujud
- Dapat menerima kritik dan risiko menyakitkan serta tidak menyalahkan orang lain, tidak mengeluh dan tidak mudah putus asa
- Menyambut baik setiap perubahan, bahkan ikut mendorong setiap perubahan tersebut ke arah yang positif
- Mengatasi kesulitan dengan keberanian dan disiplin
- Memberikan kontribusi yang besar, karena bisa mewujudkan potensi yang ada pada dirinya
- Tidak asing dengan situasi yang sulit karena kesulitan merupakan bagian dari hidup
- Selalu memperbaiki diri ke arah yang lebih baik
II. CAMPER :
- Ada niat atau kemauan untuk mendaki, meskipun akan “berhenti” di pos etape tertentu, dan merasa cukup sampai disitu
- Cukup puas telah mencapai suatu tahapan tertentu (satisficer)
- Masih memiliki sejumlah inisiatif, sedikit semangat, dan beberapa usaha ( meskipun minimal)
- Mengorbankan kemampuan individunya untuk mendapatkan kepuasan, dan mampu membina hubungan dengan para camper lainnya
- Menahan diri terhadap perubahan, meskipun kadang tidak menyukai perubahan besar karena mereka merasa nyaman dengan kondisi yang ada
- Mereka menggunakan bahasa dan kata-kata yang kompromistis, misalnya, “ini cukup bagus”, atau “kita cukuplah sampai di sini saja atau "lumayanlah sudah bisa sampai disini"” dsb
- Prestasi mereka tidak tinggi, dan kontribusinya tidak signifikan (besar)
- Meskipun telah melalui berbagai rintangan, namun mereka akan berhenti juga pada suatu tempat dan mereka “berkemah” di situ
- Cenderung menyalahkan orang lain atas kegagalan dir atau bersikap skeptis dan masa bodo
III. QUITTER :
- Menolak untuk mendaki lebih tinggi
- Bekerja sekedar cukup untuk hidup, menghindari tantangan berat yang muncul dari komitmen yang sesungguhnya
- Jarang sekali memiliki persahabatan yang sejati
- Dalam menghadapi perubahan mereka cenderung melawan atau lari dan cenderung menolak perubahan
- Terampil dalam menggunakan kata - kata yang sifatnya membatasi, seperti" nonsens", “tidak mau”, “ini konyol”, "malas ach!" dan sebagainya.
- Kemampuannya sangat minimal atau rendah , sangat terbatas dan kecenderungan untuk bersifat OMDO alias OMong DOang (NATO : Not Action Talk Only)
- Tidak memiliki visi dan misi serta keyakinan akan masa depan, kontribusinya sangat minimum/rendah.
Kesimpulan
Jika ketiga hal ini di jadikan dalam satu orang ,yaitu 100% (seratus persen)
maka masing-masing orang akan mempunyai ketiganya dengan komposisi berbeda beda
tergantung kondisi dan situasi
Dari paparan singkat dan sederhana di atas tadi, Semoga kita semua termasuk dan selalu berusaha untuk bisa masuk di dalam klasifikasi Climber. Amin Allah Humma Amin...
#salamlestari
0 Response to "KLASIFIKASI KARAKTER PENDAKI & MANUSIA "
Post a Comment