Hal utama yang perlu diperhatikan sebelum melakukan evakuasi yaitu kontrol keadaan korban secara medis, tapi tetap disesuaikan dengan kondisi trauma korban. Ketiga keadaan tersebut pada akhirnya mengharuskan kita untuk memilih manuver evakuasi yang khas, seperlunya, dengan tidak membuang waktu!
PRINSIP-PRINSIP EVAKUASI :
1. Dilakukan jika mutlak perlu
2. Menggunakan teknik yang baik dan benar
3. Penolong harus memiliki kondisi fisik yang prima dan terlatih serta memiliki semangat untuk menyelamatkan korban dari bahaya yang lebih besar atau bahkan kematian
4. Dilakukan dengan cara cepat, akurat effektif dan effisien
MEDIA ( ALAT BANTU ) PENGANGKUTAN :
Dalam melaksanakan proses evakusi korban ada beberapa cara atau alat bantu, namun hal tersebut sangat tergantung pada kondisi yang dihadapi (medan, kondisi korban ketersediaan alat). Ada dua macam alat pengangkutan, yaitu:
1. MANUSIA ;
Manusia sebagai pengangkutnya langsung. Peranan dan jumlah pengangkut mempengaruhi cara angkut yang dilaksanakan.
Bila satu orang maka penderita dapat:
• Dipondong : untuk korban ringan dan anak-anak ( memondong =meletakkan survivor di atas kedua belah tangan di depan dada)
• Digendong : untuk korban sadar dan tidak terlalu berat serta tidak patah tulang
• Dipapah : untuk korban tanpa luka di bahu atas
• Dipanggul/digendong
• Merayap posisi miring
Bila dua orang maka penderita dapat:
Maka pengangkutnya tergantung cidera penderita tersebut dan diterapkan bila korban tak perlu diangkut berbaring dan tidak boleh untuk mengangkut korban patah tulang leher atau tulang punggung.
• Dipondong : tangan lepas dan tangan berpegangan
• Model membawa balok
• Model membawa kereta
2. ALAT BANTU
• Tandu permanen
• Tandu darurat
• Kain keras/ponco/jaket lengan panjang
• Tali/webbing
PREPAIRING / PERSIAPAN ;
HAL – HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN :
- 1. Kondisi korban memungkinkan untuk dipindah atau tidak berdasarkan penilaian kondisi dari: keadaan respirasi, pendarahan, luka, patah tulang dan gangguan persendian
- 2. Menyiapkan personil untuk pengawasan pasien selama proses evakuasi
- 3. Menentukan lintasan evakusi serta tahu arah dan tempat akhir korban diangkut
- 4. Memilih alat
- 5. Selama pengangkutan jangan ada bagian tuhuh yang berjuntai atau badan penderita yang tidak dalam posisi benar.
VI. FARMAKOLOGI
Farmakologi adalah pengetahuan mengenai obat-obatan. Yang dibahas disini hanya sekedar obat-obatan standar yang sering dibutuhkan dalam Kegiatan Alam Terbuka.Di bawah ini beberapa nama-nama obat dengan kegunaannya.
NO: NAMA OBAT: UNTUK INDIKASI/ PENGOBATAN :
- CTM Alergi, obat tidur
- Betadine Antiseptik
- Povidone Iodine Antiseptik
- Neo Napacyne Asma, sesak nafas
- Asma soho Asma,sesak nafas
- Konidin Batuk
- Oralit Dehidrasi
- Entrostop Diare
- Demacolin Flu, batuk
- Norit Keracunan
- Antasida doen Maag
- Gestamag Maag
- Kina Malaria
- Oxycan Memberi tambahan oksigen murni
- Damaben Mual
- Feminax Nyeri haid
- Spasmal Nyeri haid
- Counterpain Pegal linu
- Alkohol 70% Pembersih luka/antiseptic
- Rivanol Pembersih luka/antiseptic
- Chloroetil (obat semprot luar) Pengurang rasa sakit
- Pendix Pengurang rasa sakit
- Antalgin Pengurang rasa sakit, pusing
- Paracetamol Penurun panas
- Papaverin Sakit perut
- Vitamin C Sariawan
- Dexametason Sesak nafas
Posted By : Estepe(Estetikaetikapendaki)
0 Response to "TEKNIK EVAKUASI SURVIVOR ( KORBAN ) "
Post a Comment